Ditulis oleh Yasmin Kamal

-

Bergantung pada persiapan 'ekspres'

Semua guru maupun peserta tes setuju bahwa persiapan tes IELTS membutuhkan tiga hal yaitu komitmen, dedikasi, dan kerja keras. Akan tetapi, hal pertama yang selalu ditanyakan siswa adalah adalah ‘berapa lama waktu persiapan yang dibutuhkan?’

Jawabannya sangat bergantung pada dua aspek, yaitu:

Lupa membuat rencana ke depan

Agar tidak mengalami perasaan tertekan, pastikan Anda memiliki waktu persiapan yang cukup sebelum tes.

Perhitungkan juga faktor eksternal seperti kerja dan kehidupan sosial. Belajar tanpa istirahat tidak menjadikan Anda menjadi produktif. Jadwalkan istirahat berkala selama waktu persiapan. Ini membantu informasi terserap dengan baik.

Buatlah perencanaan dan pilih tanggal tes yang memberikan Anda cukup waktu untuk mempersiapkan diri agar mencapai skor ideal.

Anda akan diuntungkan jika merencanakan jadwal persiapan jauh-jauh hari. Mintalah saran dari konsultan kursus mengenai hal ini.

Tidak memiliki wawasan tentang pilihan anda

Pastikan bahwa Anda mengetahui ada dua jenis tes. Apakah tes tersebut untuk akan digunakan untuk keperluan Akademis atau Umum? Ini tergantung pada tujuan penggunaan hasil tersebut. 

Tak kalah penting adalah mempertimbangkan apakah tes yang akan diambil berbasis komputer atau tertulis. Konten dari kedua tes tersebut tidak akan berbeda. Pilihan ini akan umumnya hanya akan berpengaruh pada komponen keterampilan menulis. Apakah Anda lebih nyaman menulis atau mengetik?

Lebih berfokus pada tes daripada kemampuan bahasa

Para siswa umumnya lebih berfokus pada tes IELTS itu sendiri dibandingkan kemampuan bahasanya. Ingat bahwa tes ini mengukur kemahiran Anda dalam berbahasa Inggris, Dengan demikan, mengembangkan kemampuan bahasa adalah hal yang utama.

Konten tes tidak dapat diprediksi. Dengan demikian, Anda diharapkan mampu menguasai topik yang sangat bervariasi sehingga terdapat kesempatan untuk berereksplorasi. Pengetahuan kosakata yang luas dan kemampuan untuk menggunakan struktur kalimat yang kompleks dengan fleksibel sangat penting untuk tes ini. Itulah sebabnya persiapan tes menuntut proses belajar yang berkesinambungan. 

Kami sangat menganjurkan agar Anda memilih institusi yang akan membantu baik dalam perkembangan bahasa Inggris maupun penyusunan strategi IELTS.

Pengembangan bahasa Inggris berarti meningkatkan kefasihan dan koherensi, menambah jumlah leksikal atau kosakata, meningkatkan kemampuan gramatikal, dan memperbaiki pengucapan serta mengembangan strategi IELTS seperti manajemen waktu, analisa pertanyaan, identifikasi kata kunci dan masalah, serta keterampilan membaca cepat untuk memperoleh informasi tertentu (scanning).

Tidak memahami format tes dan batasan waktu

Sebelum berlatih, Anda harus memahami format tes. Biasakan diri dengan cara meninjau konten tes, serta pertanyaan dan jenis untuk tiap bagian. Lakukan persiapan dengan menerapkan batasan waktu, sehingga Anda akan terbiasa dengan ritme tes.

Tidak pernah mengerjakan latihan soal tes

Hal ini merupakan hal yang penting dalam persiapan awal yang akan membantu mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan Anda. Bukan hanya membantu memperbaiki kelemahan, latihan soal tes juga penting dalam meningkatkan keunggulan Anda dan menciptakan fondasi yang kuat untuk tes yang sesungguhnya.

Tidak membenamkan diri dalam bahasa Inggris

Usahakan untuk bersinggungan dengan bahasa Inggris semaksimal mungkin selama persiapan tes. Bacalah tulisan-tulisan yang menarik minat Anda dalam bahasa Inggris. Mulailah dengan majalah online dan blog.

Tulislah artikel dalam bahasa Inggris setiap hari dalam bentuk buku harian, blog, atau berkomunikasi dengan komunitas online yang memiliki ketertarikan sama dengan Anda, seperti grup Facebook.

Simaklah para penutur bahasa Inggris ketika mereka berkomunikasi dan bergabunglah jika mungkin. Cobalah teknik ‘meniru (shadowing)’. Teknik ini dilakukan dengan mengulangi apa yang baru saja diucapkan oleh seseorang dalam bahasa Inggris. Teknik ini akan membantu Anda dalam pengucapan, intonasi, dan penekanan.

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan para siswa adalah berfokus hanya pada tes IELTS. Mereka sering sekali melakukan tes latihan IELTS tetapi lupa meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.

Tidak mementingkan kemampuan kosakata

Kosakata merupakan kunci sukses dari semua tes kemahiran berbahasa. Ketika Anda membaca atau mendengar percakapan dalam bahasa Inggris, buatlah daftar kata yang belum diketahui atau dipahami.

Cari kata-kata tersebut di internet atau kamus untuk memastikan kata tersebut Anda tuliskan dengan ejaan yang benar serta dipahami maknanya dengan tepat.

Catat sinonim atau definisi singkat dari kata-kata tersebut. Pakailah kata-kata tersebut dalam tulisan maupun komunikasi sehari-hari Anda.

Tidak mengetahui yata belajar

Mengingat setiap orang berbeda, cara dan tempo belajar Anda pun berbeda. Belajar sendiri bukanlah hal yang mustahil selama Anda berkomitmen dan menemukan sesorang yang dapat memberikan umpan balik.

Jika Anda tidak dapat berkomitmen atau menemukan mitra belajar yang tepat, temukan institusi yang dapat memandu dan memberi Anda umpan balik.

Tidak mempertimbabgkan untuk mengambil kursus persiapan

Salah satu metode termudah dalam melakukan persiapan tes IELTS adalah dengan mendaftar di sebuah pusat pelatihan yang memiliki spesialisasi dalam menghasilkan siswa-siswa yang siap mengikuti tes IELTS.

Ingat pula bahwa metode ini juga harus diiringi oleh persiapan sendiri. Berkonsultasilah dengan konsultan kursus untuk informasi lebih lanjut.