Cultural Language Mistakes

Kosakata yang luas, tata bahasa yang akurat, dan pengucapan yang jelas adalah hal yang penting ketika belajar bahasa Inggris. Namun kita tidak boleh melupakan pentingnya memperhatikan budaya dan komunikasi yang natural.  Beberapa kata dan frase, meskipun memiliki makna yang benar, mungkin saja tidak sesuai dengan budaya. 

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa Inggris, baik secara struktural maupun kultural. Ada beberapa frase yang umum yang sering terbawa ke dalam bahasa Inggris, bahkan oleh pembicara bahasa Inggris dengan level yang tinggi.

Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi: 

 

9. A: Ok, I see, is that what you mean?

B: No, no,  no,  no.

Kecuali Anda mencoba untuk bersikap tegas, jawablah dengan “no!” atau “no, no,  no”  terdengar sedikit kasar. Lebih baik memberikan tanggapan yang lembut dan tidak singkat, seperti :

A: Ok, I see, is that what you mean?

B: Errr, no, not really…

 

10. “They’re going to live in a hotel down town”

Dalam bahasa Inggris, penggunaan kata “live” untuk menunjukkan tempat tinggal yang permanen, sedangkan “stay” untuk menunjukkan kita akan tinggal di sana sementara. 

Sehingga, kita dapat mengatakan:

“They’re going to stay in a hotel down town”

 

11. “Wow, so high!

Ada banyak ekspresi yang biasa digunakan dalam lirik lagu atau puisi, tapi ekspresi tersebut tidak terdengar natural dan tepat apabila digunakan dalam percakapan bahasa Inggris. 

Berikut ini ada beberapa ekspresi yang lebih natural:

“This is great”/ “ I’m having a great time “/  “Wow, what a great evening!”

 

12. “Hi, I am Tom” (Ketika sedang menjawab telepon)

Ketika sedang berbicara di telpon, katakan “it is…”  atau “this is…”  bukan “I am…”

Contoh: “Hi, this is Tom” 

 

Sumber: http://www.britishcouncil.org.tw/en/english/adults/tips/cultural-awarness-3