Bulan Ramadan telah berakhir, namun kamu mungkin masih ingat saat sebuah restoran mengajak pelanggan untuk menikmati menu Breakfasting ketika berbuka puasa. Dalam bahasa Inggris, arti dari breakfasting sebenarnya adalah sarapan.

Seperti yang kita tahu, orang Indonesia mengunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau English as a second language (ESL). Hal ini sangat memungkinkan bagi kita untuk menerjemahkan frasa secara  langsung ke bahasa Indonesia tanpa memeriksa ulang apakah terjemahannya benar.

Sering kali, hal ini menyebabkan miskomunikasi karena "terjemahan" tersebut  tidak masuk akal atau bisa berarti sesuatu yang sama sekali tidak sesuai dengan apa yang dimaksud! Bisakah kamu bayangkan betapa bingungnya rekan kerja asing di kantormu ketika bertanya kepada mereka tentang children fruit (anak buah)? Atau saat meminta exam kisses (kisi-kisi) kepada guru bahasa Inggrismu?

Mari kita lihat empat kesalahan umum yang paling sering ditemui oleh para pembicara ESL di Indonesia dan menimbulkan kebingungan:

Breakfasting 

Bulan Ramadan telah berakhir, namun kamu mungkin masih ingat saat sebuah restoran mengajak pelanggan untuk menikmati menu Breakfasting ketika berbuka puasa. Dalam bahasa Inggris, arti dari breakfasting sebenarnya adalah sarapan.

Frasa yang paling tepat untuk digunakan ialah breaking the fast.

Frasa ini memang terdengar kurang menarik, akan tetapi penggunaan frasa tersebut akan menghindari miskomunikasi dengan rekan kerja asingmu karena mereka berpikir kamu mengajaknya untuk sarapan. 

I’m Boring! 

Guru bahasa Inggris sering kali mendengar ungkapan ini di kelas, yang mana kejadian ini selalu membuat mereka tersenyum atau tertawa. Sebenarnya yang dimaksud dari murid tersebut ialah feel bored atau merasa bosan. Namun dengan mengatakan I’m boring, mereka menyebut diri mereka membosankan dan tidak menarik!

Selalu diingat jika kata sifat berakhiran dengan -ing (boring, exciting), menggambarkan sebuah objek atau tindakan yang membuat kamu merasakan suatu hal tertentu.

Jika ingin menggambarkan apa yang kamu rasakan, gunakan kata sifat yang diakhiri dengan -ed (bored, excited). Dengan ini, orang-orang tidak akan salah berpikir saat kamu mengatakan I’m so annoying!( Saya sangat menjengkelkan!)

Kata ini sering kali membuat kita bingung karena artinya sering disamakan dengan kata "whatever" dalam bahasa sehari-hari. Banyak penutur ESL yang cenderung terbiasa mengucapkan kalimat seperti, “For the party, you can bring cookies, chips, soda or whatsoever.”(Untuk pesta, kamu bisa membawa kue, keripik, soda atau apapun).

Refreshing

Kosakata ini sering kali digunakan orang-orang yang sedang ingin melepas penat dari pekerjaan atau sekolah dengan mengatakan refreshing in Puncak (Refreshing di puncak).

Bagaimanapun, refreshing adalah hal yang kamu lakukan di sebuah laman situs ketika akan memuat informasi terbaru di situs tersebut. Kosakata ini juga kadang membuat bingung karena berhubungan dengan perasaan refreshed atau menyegarkan. Meskipun demikian, akan jauh lebih efektif untuk mengatakan bahwa kamu sedang menantikan saat bersantai(unwinding) dan melepas beban pikiran(de-stressing) di Puncak.

Whatsoever

Kata ini sering kali membuat kita bingung karena artinya sering disamakan dengan kata "whatever" dalam bahasa sehari-hari. Banyak penutur ESL yang cenderung terbiasa mengucapkan kalimat seperti, “For the party, you can bring cookies, chips, soda or whatsoever.” (Untuk pesta, kamu bisa membawa kue, keripik, soda atau apapun). Ini merupakan kesalahan karena menganggap kedua kata yang terlihat mirip tersebut memiliki pengertian yang sama.

Hal yang perlu diingat bahwa “whatsoever” digunakan untuk menujukkan suatu penekanan dalam pernyataan negatif.

Sebagai contoh, ketika dompetmu kosong, kamu dapat mengatakan “I have no money whatsoever.” (Saya benar-benar sedang tidak ada uang.)

Jadi, untuk menghindari suatu kesalahpahaman di tempat kerja ataupun di sekolah, harus selalu ingat untuk menghindari kesalahan umum ini. 

Untuk mendapatkan pengetahuan menarik & bermanfaat seputar bahasa Inggris, hubungi British Council Indonesia Foundation dan jangan lupa ikuti workshop eksklusif kami untuk meningkatkan kemampuan (academic writing) menulis dan berbicara (speaking) dalam bahasa Inggris.